Artist: Faizal Tahir
Berapa lama harus
jiwa dibelenggu,
Mengharap pada sinar
yang tersembunyi.
Pena yang menulis,
Penentu hidup
matiku Tuhanku.
Sampai bila harus
tertunduk menurut kata,
Khilaf penuh dusta.
Hilang di mata namun
jangan didunia,
Darah Bangsa.
Termaktub sudah semua,
Jalankan terang semula.
Ku pertahan segala yang ku ada,
Ku percaya dengan ketentuannya.
Pena yang menulis,
Penentu hidup matiku Tuhanku.
Sampai bila harus
tertunduk menurut kata,
Khilaf penuh dusta.
Hilang di mata namun
jangan didunia,
Darah Bangsa.
Termaktub sudah semua,
Jalankan terang semula.
Gentar jangan,
Peganglah teguh padanya.
Binalah jambatan,
Menuju alam bahagia
Sampai bila harus
tertunduk menurut kata,
Khilaf penuh dusta.
Hilang di mata namun
jangan didunia,
Darah Bangsa.
Termaktub sudah semua,
Jalankan terang semula.
Sudah semua,
Jalankan terang semula.
0 comments:
Post a Comment